Press Release
PASSION COMES ALIVE
Dimulai pada Juli 2007 event workshop film terbesar di Indonesia mulai diperkenalkan ke masyarakat. Event tahunan yang telah memasuki usianya yang keempat diikuti kurang lebih 2000 peserta tiap tahunnya degan 8 film pendek yang diterbitkan. Acara yang digawangi oleh LA lights ini menjadi salah satu ajang pembuktian para kreator muda untuk mengapresiasikan dirinya lewat film pendek. Dengan semakin bertambahnya peserta, serta melihat antusiasme dan semangat para sineas muda Indonesia dalam berkreasi, tahun ini LA lights Indie Movie kembali hadir dengan metode unik yaitu mengangkat cerita populer menjadi sebuah film pendek. Metode unik ini diharapkan dapat lebih memacu kreativitas peserta dalam berkreasi seperti tahun-tahun sebelumnya. Sejak dimulainya event ini pada tahun 2007. Tema yang dipilih selalu segar dan berbeda, dan pastinya bertujuan untuk mengembangkan kreativitas.
Indonesia memiliki anak-anak muda yang mempunyai gairah dan semangat film yang tinggi, dengan harapan untuk merintis karirnya sebagai filmmaker dalam dunia industri perfilman, namun kurangnya akses terhadap informasi atau kesempatan di Indonesia menjadi faktor pendorong utama LA Lights dan SET Film mengadakan LA LIGHTS Indie Movie ini. Hadir dengan konsep yang diawali workshop yang mengundang pakar-pakar perfilman sampai memberikan dana untuk memproduksi film. Meskipun dibantu dengan dana produksi, namun tidak sembarang orang yang terpilih dalam workshop ini. Proses penyaringan yang berkualitas dilakukan oleh pakar-pakar perfilman baik dari masyarakat independen maupun pelaku industri besar layar lebar, dari dalam dan luar negeri. Para pakar ini sangat antusias untuk membantu para calon filmmaker muda dan dengan senang hati membagi ilmu dan pengalaman yang mereka miliki.
PASSION COMES ALIVE

Indonesia memiliki anak-anak muda yang mempunyai gairah dan semangat film yang tinggi, dengan harapan untuk merintis karirnya sebagai filmmaker dalam dunia industri perfilman, namun kurangnya akses terhadap informasi atau kesempatan di Indonesia menjadi faktor pendorong utama LA Lights dan SET Film mengadakan LA LIGHTS Indie Movie ini. Hadir dengan konsep yang diawali workshop yang mengundang pakar-pakar perfilman sampai memberikan dana untuk memproduksi film. Meskipun dibantu dengan dana produksi, namun tidak sembarang orang yang terpilih dalam workshop ini. Proses penyaringan yang berkualitas dilakukan oleh pakar-pakar perfilman baik dari masyarakat independen maupun pelaku industri besar layar lebar, dari dalam dan luar negeri. Para pakar ini sangat antusias untuk membantu para calon filmmaker muda dan dengan senang hati membagi ilmu dan pengalaman yang mereka miliki.
Salah satu jebolan LA Lights Indie Movie adalah Sammaria Simanjuntak. Semangat dan konsistensinya dalam dunia perfilman ditunjukkan dengan membuat film panjang pertamanya Cin(T)a dua tauh setelah ia mengikuti program ini, ia adalah alumnus Indie Movie angkatan pertama. Buah suksesnya adalah ia bersama filmnya. Cin(T)a, dinobatkan sebagai skenario terbaik di FFI 2009.
Tahun 2009 La Lights Indie Movie melebarkan bentang sayap semarak film independen dengan menyertakan film hasil LA Lights indie movie dalam berbagai festival di Indonesia, seperti Screamfest (2007) dan INAFF (2008&2009). Hal tersebut merupakan langkah nyata Indie Movie dalam mengapresiasi film-film hasil garapan anak-anak muda ini. Selain ditayangkan di festival-festival ini film-film hasil LA Lights Indie Movie juga ditayangkan di media-media elektronik, salah satunya televisi.
Kini, genap empat tahun Indie Movie diselenggarakan. Tahun 2010 ini LA Lights Indie Movie kembali menawarkan konsep segar dalam dunia film independen dengan mengangkat tema adaptasi. Adaptasi di sini maksudnya mengadaptasi cerita pendek untuk dijadikan sebuah film pendek. Tema ini adalah pilar utama LA Lights Indie Movie tahun ini, sedangkan tema pop berfungsi sebagai elemen penyegar. Adaptasi merupakan salah satu metode dalam kreasi pembuatan film. Cara unik ini diharapkan mampu menggugah imajinasi kreatifitas dan semangat anak-anak muda dalam mengapresiasikan karyanya. Untuk itu Indie movie tahun ini mengundang Chris Schueler, Film maker Amerika yang memenangkan 18 gelar Emmy Awards. Karyanya -CODY*Living with Paralysis*- adalah sebua dokumenter tentang seorang Cody Unser dan penyakit paralisisnya serta perjuangan untuk mencari obat penyakitnya. Dokumenter ini dinarasi oleh Glen Close.
Tidak hqanya Chris Schueler yang akan datang, tapi LA LIGHTS INDIE MOVIE berusaha menghadirkan filmmaker-filmmaker dari luar negeri untuk berbagai pengalaman dunia penciptaan sebuah film dan kebudayaan dari negara mereka masing-masing. KIM Sung-Ho adalah seorang filmmaker dari Korea Selatan, film-film yang diciptakannya selalu masuk dalam kompetisi festival film international, salah satu film terbarunya Penny Loveran episode of omnibus film; Show me the money, menjadi Opening film di 10th Jeonju Int' 1 Film Festival (2010, Korea), filmnya Into the Mirror memenangkan Audience Award, 12th Fantastic Film Festival of Gerardmer (2005, Perancis). Kemudian ada Sherad Anthony Sanchez dari Filipina, seorang filmmaker dan aktif dalam organisasi pengarsipan film Filipina. Filmnya Imburnal memenangkan the Lino Brocka Grand Prize (Digital Lokal) di Cinemanila International Film Festival juga menang dalam kategori Best Picture, Best Screenplay dan Best Cinematography di Cinema One Originals; Sementara filmnya Kolorete memangakan the Special Jury Prize, Best Musical Score dan Best Production Designt di Cinema One Originals.
LA LIGHTS INDIE MOVIE Menawarkan sesuatu yang berbeda tiap tahunnya, LA Lights Indie Movie bergaya pop di tahunnya yang keempat. Mengapa pop? Karena saat ini film sudah memasuki wilayah yang lebih luas, yaitu popular culture. Pembuatan film kini berkolaborasi dengan banyak unsur seperti visual art, fashion, dance, theater, music, science, dan lain-lain. Artinya film sudah tidak lagi memiliki batasan yang kaku. Pop Up Your Imagination To make Passion Comes Alive!
Dengan membawa semangat pop, LA Lights Indie Movie yang merupakan kerja sama antara LA Lights dan SET Film Workshop akan mengadakan beberapa program di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Yogyakarta dimulai dari bulan Juni sampai Agustus. Seminar animasi adalah program terbaru yang ada di LA Lights Indie Movie tahun ini. Mengingat film animasi sedang berkembang sekarang ini dan lebih cenderung disukai, maka program ini bertujuan untuk mengetahui tingkat peminat film animasi di Indonesia.
LA LIGTS INDIE MOVIE merupakan ajang untuk menjaring sineas-sineas muda berbakat akan terus diadakan. Tema workshop tahun ini adalah Pop Up Your Imagination! LA Lights Indie Movie kali ini memfokuskan untuk bagaimana membuat film yang pendek namun dengan karakter yang kuat. Salah satu caranya adalah memasukkan gaya dan unsur baru dalam sebuah film. Para profesional yang menjadi pembicara adalah mereka yang sudah pernah mengadaptasi sebuah cerita dengan gaya baru dan mereka yang pernah berani memasukkan unsur baru pada karya mereka, seperti Garin Nugroho, Lintang Pramudya Wardani, Riri Riza, Hanung Bramantyo, Salman Aristo. Dari sesi workshop tersebut setiap peserta akan menuliskan satu ide certia yang kemudiqan akan diseleksi menjadi 50 peserta dengan ide cerita terbaik (di setiap kota). Kelima puluh peserta tersebut akan mengikuti sesi lanjutan, yaitu Meet The Producers - Pitch Your Idea, Pitch Yourself, hingga terpilih sepuluh peserta di setiap kota. Komposisi tim produser tahun ini adalah Arturo GP, John De Rantau, Lola Amaria, Titi Sjuman, Djenar Maesa Ayu.
Sepuluh peserta yang terseleksi di setiap kota akan dibagi menjadi dua tim untuk mengikuti program Film Gue Cara Gue dan Bikin Film Bareng Artis. Artis sutradara tahun ini adalah Raffi Ahmad, Cathy Sharon, Ariyo Wahab dan Shanty.
Semua rangkaian program ditujukan sebagai proses pembelajaran untuk para calon sineas-sineas muda. Film Gue Cara Gue dan Bikin Film Bareng Artis merupakan proses langsung pembelajaran untuk memproduksi film pendek dengan karakter mereka masing-masing. Namun proses pembuatannya-pun tidak sembarangan tanpa memperhatikan pakem-pakem yang sudah ada, melainkan secara profesional dengan didampingi oleh para pekerja film yang sudah berpengalaman.
Sebagai penutup, LA Lights Indie Movie ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya LA Lights Indie Movie selama ini. Semoga kerjasama yang telah terjalin dapat terus berkesinambungan demi satu usaha, yaitu memberikan kontribusi dalam perekembangan perfilmana di Indonesia.
"GIMANA CARANYA untuk ikutan POP UP your IMAGINATION in Short Film! Cari infonya dan donwload formulirnya di http://www.lalights.com/ pendaftaran mulai 1 Juni.
Pertanyaan seputar pendaftaran dan mekanisme bisa menghubungi:
HOTLINE NUMBER NASIONAL: 081510594899 atau 021 99323279
Atau Email: la.indiemovie@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar