FILM ISTRI BOONGAN
(Beredar di Bioskop Seluruh Indonesia 8 Juli 2010)
Bagaimana bisa mengharapkan anak-anak menjadi dewasa sepenuhnya, bila urusan perjodohan saja masih diatur dan disesuaikan kehendak orang tua. Khawatir tidak sesuai kehendak orangtuanya, terpakasa Aryo menyembunyikan calon istrinya yang asli dan menyewa seorang perempuan lain untuk diperkenalkan orangtuanya. Apa yang terjadi selanjutnya..?
Demikian sekilas film drama komedi berjudul Istri Bo'Ongan, produksi Kanta Indah Film. "Kami membuat film ini untuk hiburan keluarga. Di tengah persoalan kehidupan yang demikian ruwet, tentunya memberikan tontonan segar merupakan pilihan kami untuk memproduksi film ini," ujar Handy Muljono, produser dari Kanta Indah Film.
Film yang dibintangi Fahrani, Dwi Sasono dan Julia Perez ini, mengambil lokasi syuting di Jakarta dan sekitarnya. "Namun kami setting sebagian seperti di Yogyakarta. Karena ceritanya si Aryo yang diperankan Dwi Sasono berasal dari daerah Yogyakarta," ungkap Handy seraya menambahkan bahwa dipasangnya bintang- bintang film terkenal seperti Fahrani yang menggaet Piala citra pada FFI 2009, Bandung, yang disandingkan dengan aktor Dwi Sasono dan Jupe merupakan pilihan yang memang cocok dengan jalannya cerita film. "Jadi, castingnya sangat pas."
Sementara itu Julia Perez alias Jupe yang tampil 'berani' dalam film ini mengatakan bahwa film ini sebagai bertambahnya pengalaman dirinya bermain dalam film komedi. "Untuk membuat film komedi yang lucu bukan pekerjaan mudah. Karena membuat orang marah lebih mudah dari pada membuat orang tertawa. Saya harapkan film ini paling tidak membuat penontonnya terhibur," untkap artis yang kerap tampil seksi ini.
Ditengah-tengah perhatian masyarakat Indonesia dibetot ke ajang Piala Dunia sepakbola, di Afrika Selatan, Handy berkeyakinan film Istri Boongan menjadi selingan terbaik menjelang final Piala Dunia. "Jadi, nonton film Istri Bo'Ongan dulu, kemudian pulang dalam keadaan segar, tengah malamnya nonton deh Piala Dunia," tandas Handy. (DID)
Julia Perez
Film Ini Untuk Hiburan
Untuk kesekian kalinya Julia Perez alias Jupe menjumpai penggemarnya dalam sebuah cerita film layar lebar berjudul Istri Boongan. Dalam film produksi Kanta Indah Film itu, Jupe memerankan gadis yang akan dipersunting menjadi istri oleh Dwi Sasono.
"Saya bangga dan senang dengan peran yang diberikan kepada saya dalam film Istri Boongan Ini. Selain menimba pengalaman di dalam cerita lain dengan genre komedi ini saya ingin lebih mendalami bagaimana menjadi seseorang yang tidak disukai oleh keluarga sang pacar," ungkap Jupe.
Tetapi, intinya, artis kelahiran Jakrta, 15 Juli 1980 ini ingin memberikan warna lain dalam kemampuan aktingnya. "Apalagi lawan main saya dalam film ini Fahrani dan Dwi Sasono, akan memberikan suasana dan pengalaman akting saya semakin meningkat," Ujar Jupe yang pernah main film Hantu Jamu Gendung dan Sssst....Jadikan Aku Simpanan, meyakini bahwa main film komedi bukanlah hal yang mudah. "Membuat orang marah lebih mudah daripada membuat orang tertawa.
Karena itulah film ini memang untuk hiburan semata. Kalau ada pesan yang bisa diambil itu lebih bagus lagi. Kalau ada yang menilai sebagai hiburan, juga bagus-bagus saja," lanjut Jupe yang mengaku bahwa tampil seksi adalah sudah menjadi ciri khasnya dalam dunia hiburan.
Dalam film ini, Jupe tampil sensual bahkan terbilang berani. Baginya tampil total sesuai tuntutan skenario merupakan realisasi bagi profesionalitas seorang aktris. "Bagi saya seroang aktris ketika menerima peran selayaknya konsekuen. Nah, dalam cerita film seperti itu seharusnya saya tampil sensual, ya saya lakukan, "papar Jupe, yang mengaku bahwa trade mark dirinya adalah aktris yang tampil seksi dan sensual. "Saya tidak akan menyangkal bila ada yang mengatakan seperti itu, "aku Jupe yang memang di setiap foto-fotonya selalu tampil seksi dan sensual. (DID)
Dwi Sasono
Menarik dan Enak Untuk Ditonton
Berperan sebagai Aryo, pria Jawa, Dwi Sasono punya pengalaman yang unik dalam film Istri Boongan ini. "Uniknya film ini penuh kejutan di alur ceritanya. Sehingga membuat penonton terkejut," ujar Dwi Sasono yang enggan menceritakan keseluruhan jalannya cerita film ini. "Kalau saya ceritakan semua bukan kejutan lagi, dooong," tambahnya.
Yang pasti, film bergenre drama komedi ini, menambahkan pengalamannya sebagai aktor. Meskipun ini bukan film komedi pertamanya yang dia mainkan tetapi memberikan kesan yang mendalam bagi suami penyanyi Widi Mulya, dari kelompok AB Three ini. "Di setiap film yang saya mainkan selalu memberi pengalaman baru, khususnya film komedi. Bukan hanya di dalam aktignya saja, di luar itu pun, semisal di lokasi syuting, suasana akrab dan kelucuan sudah terbangun agar saat akting di depan kamera sudah dapat menjiwai tokoh yang diperankan, "tutur Dwi Sasono yang termasuk aktor nasional yang laris manis.'
Bermain bersama Fahrani dan Julia Perez, juga memberikan pengalaman yang menarik dan menyenangkan buat Dwi Sasono selama di lokasi syuting. "Mereka orang-orang yang terbuka dan enak diajak diskusi sehingga syuting lancar, dan kami berakting juga tak mengalami hambatan yang berarti. Kami bertiga begitu kompak dan chemistry di antara kami dalam berakting memberi konstribusi terhadap film Istri Boongan," kata Dwi yang mengharapkan film ini banyak ditonton oleh masyarakat Indonesia yang haus akan hiburan yang memancing tawa dan ceritanya juga bagus untuk disimak. "Pokoknya ini film enak ditonton." tandas Dwi Sasono. (DID)
SINOPSIS
“ ISTRI BOONGAN”
Masalahnya, Arya tahu persis kalau kedua orangtuanya itu sangat kuno dan berpikiran tradisional. Mana mau mereka punya mantu orang modern, wanita karir pula. Ayahnya yang pengusaha tembakau dan punya perguruan ilmu kanuragan “JAKA LANGIT” itu selalu berpikir kalau wanita karir tidak bisa menghormati lelaki/suami. Pasti tidak mau punya anak dan pikiran lain seperti yang sering dibacanya di majalah.
Arya dan Amara mencari cara supaya hubungan mereka direstui orangtua Arya. Muncullah ide mencari pacar bohongan yang dikontrak Arya. Rencananya mereka memilih seorang perempuan yang lugu dan akan dirombak penampilannya menjadi modern tapi dengan attitude yang buruk. Arya berpikir kalau orangtuanya tidak setuju, saat itulah dia akan memperkenalkan Amara yang sesungguhnya. Arya yakin kalau Amara pasti akan diterima di keluarganya.
Setelah memilih sekian banyak wanita akhirnya pilihan jatuh ke FANI, seorang gadis lugu yang bekerja sebagai sales kecantikan. Fani sebenarnya cantik tapi penampilannya begitu sederhana. Dia tinggal bersama HANS, lelaki yang perlu dipertanyakan ke-lelakiannya karena memang agak-agak melambai alias banci. Hans sebenarnya ganteng, tapi karena sifatnya memang agak keperempuanan, jadi kelihatan kemayu. Hans bekerja di sebuah majalah wanita sebagai asisten make-up.
Arya menjanjikan uang 30juta kepada Fani jika Fani mau menjadi pacar bohongan selama sebulan. Fani menerima tawaran itu karena dia membutuhkannya untuk membayar hutang ibunya di kampung akibat penyakit yang dideritanya dan membuatnya harus berurusan dengan lintah darat.
Sebelum memulai tugasnya sebagai pacar bohongan Arya, Fani diajari bahasa Inggris, di make-over supaya berpenampilan modern dan seksi. Namanya juga berubah menjadi STEPHANIE supaya terdengar kebarat-baratan.
Maka pergilah Arya dan Fani ke Magelang ditemani Hans. Betapa kagetnya orangtua Arya saat melihat Fani yang memakai pakaian cukup seksi, bicara kebarat-baratan dan memeluk siapa saja. Arya senang melihat sikap ayahnya yang shock tapi ternyata ayahnya bisa menerima Fani. Alasannya sederhana saja, Arya pasti punya alasan mengapa memilih Fani. Jadi ngapain protes? Sementara ibunya Arya memilih diam dan menerima pilihan Arya. Begitu pun dengan DINI, adik perempuan Arya yang diam-diam naksir Hans.
Arya dan Fani tinggal di pavilion rumah orangtuanya meskipun ibu Arya sudah menyiapkan masing-masing kamar untuk tamunya. Arya memang sengaja memilih pavilion supaya bisa sekamar dengan Fani dan nanti orangtuanya melarang hubungan mereka yang dianggap sudah terlalu bebas. Nyatanya orangtua Arya tak keberatan ketika Fani (atas suruhan Arya) minta tinggal di pavilion. Tapi tentu saja ketika mereka sekamar, mereka tidur terpisah. Fani di ranjang, Arya di sofa. Hanya saja mereka kadang berakting pura-pura melakukan hubungan seks supaya kedua orangtuanya mendengar dan melabrak mereka. Kalau memang begitu kan, Arya bisa memutuskan Fani dan mengajak Amara untuk diperkenalkan kepada orangtuanya. Tapi sialnya, orangtua Arya tak pernah memergoki mereka. Yang ada, malah Fani memergoki Arya yang suka mengigau dan jalan saat tidur lalu mengambil empeng kesayangannya sejak bayi yang selalu disimpan di lemari.
Waktu terus berjalan, banyak hal yang sudah dilakukan Fani tapi orangtua Arya tetap tidak menggubris. Pernah suatu hari Fani mencuri pusaka milik keluarga Arya atas suruhan Arya. Pak Koesno marah besar sampai membuat sumpah siapa yang mencuri pusaka keluarganya, akan dia bikin dendeng. Fani pun mengaku sebagai pencuri tapi pak Koesno memaafkannya dengan alasan Fani pasti ingin mempelajari sejarah budaya keluarga karena selama ini dianggap tidak mengerti karena terlalu lama tinggal di luar negeri. Gagal lagi Arya memutuskan Fani.
Di sisi lain, kehadiran Fani membuat ibu dan adik Arya merasa senang. Fani mengajari ibu Arya untuk tampil seksi untuk suaminya dan mengajari Dini bagaimana menghadapi laki-laki agar lelaki itu tahu kalau dia menyukainya. Cara yang ditempuh Fani berhasil bagi ibu dan adiknya Arya. Pak Koesno akhirnya juga bisa menerima Fani setelah tahu Fani pandai menari Jawa dan cukup mengerti soal wayang.
Arya pun tak bisa berbuat apa-apa. Akhirnya dia malah berusaha berdamai dengan dirinya untuk lebih mengenal sosok Fani. Ternyata Fani wanita baik hati yang begitu menyenangkan. Bukan perempuan lugu dan bodoh seperti yang selama ini dia pikir. Perlahan keduanya makin dekat apalagi saat Arya tahu kalau ternyata Fani juga suka mengigau dan jalan sambil tidur.
Hingga suatu saat Amara datang ke Magelang, menemui Arya dan keluarganya. Arya kaget dan berusaha supaya Amara tidak buka suara. Tapi terlambat, Amara tidak tahan untuk menceritakan hubungan Arya yang sebenarnya dengan Fani dan bahwa mereka adalah kekasih yang sesungguhnya. Orangtua Arya marah, karena merasa dibohongi. Fani pun memutuskan untuk pergi. Arya baru menyadari kalau dia mencintai Fani. Arya berusaha mengejar Fani tapi terlambat.
Hubungan Arya sendiri putus dengan Amara karena Amara sadar hubungan mereka tak akan berhasil.
Setahun kemudian Arya akhirnya bertemu lagi dengan Fani tanpa sengaja di sebuah café. Fani sudah berubah menjadi wanita karir. Sisa uang hasil “uang kontrak” dari Arya dipakainya untuk bermain saham seperti Arya. Mereka pun akhirnya jadian lagi.
-END-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar